ADAB MAKAN DI MATH’AM

web_matham_pa_2

Hidup di dunia pesantren itu penuh dengan pelajaran, baik pelajaran yang terjadwal di kelas, pelajaran yang ada di masjid ataupun pelajaran hidup yang dilalui di dunia pesantren. Sejatinya semua adalah proses pembiasaan untuk menjadi pribadi yang tangguh, agar tertanam kuat nilai nilai akhlak islam yang luhur. Apapun nanti, seandainya  santri keluar dari pesantren dan menjadi orang Besar atau milyader, kebiasaan-kebiasaan  pesantren akan terus melekat.  Berbeda dengan sekolah konvesional orentasinya dunia dan popularitas semata dan jauh dari akhlak luhur Islam.

Di Pondok Pesantren Ibad Ar-Rahman Pandeglang kebiasaan yang diterapkan salah satunya adalah adab-adab makan. Dengan nampan stanlis santri setiap pagi, siang dan  sore mengambil nasi yang sudah disediakan dengan menu yang sudah terjadwal, dan fariasi lauk. sehingga badan santri sehat. Diantara adab adabnya:

  1. Santri tidak boleh mencela makanan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan sama sekali. Apabila beliau menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila beliau tidak suka terhadapnya, maka beliau meninggalkannya. (HR. Muslim)

  1. Santri diingatkan membaca tasmiyah (basmallah) sebelum makan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan maka ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi’ (dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhir -aku makan-)” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

  1. Makan dan minum dengan tangan kanan dan dilarang dengan tangan kiri.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian makan, makanlah dengan tangan kanan dan minumlah dengan tangan kanan, karena sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)

karena sifat dasar pendidikan pesantren bukan teori, tapi penyatuan antara teori dan praktek.
juga kebersihan tempat makan menambah pelajaran bagi santri santri.

Ditanganmulah perubahan itu akan muncul, teruslah belajar dan belajar. Gunakan kesempatan yang ada dengan sebaik baiknya dengan bertanya, menghafal, latihan menjadi pemimpin dan mengulang pelajaran. (AB)