Ibad ar-Rahman Gelar Buka Puasa Bersama Wali Santri, Walau diguyur Hujan Deras Kegiatan Sukses Terlaksana

Oleh : Siti Rodiyah

Foto : IRIBS MEDIA

Pandeglang – Walau diguyur hujan deras, Ibad ar-Rahman sukses melaksanakan agenda buka puasa bersama seluruh wali santri (16/3). Buka bersama (bukber) kali ini mengusung tema “Ramadan Penuh Berkah, Saatnya Kembali ke Rumah”. Bukber dilaksanakan di dua lokasi berbeda, yakni di area putra dan area putri. Kegiatan ini berlangsung usai seluruh santri telah meneyelesaikan ujian tengah semester genap tahun ajaran 2023-2024.

Seluruh wali santri antusias mengikuti agenda bukber kali ini. Seperti yang diutarakan oleh salah satu wali santri kelas tujuh putri, keluarga besar sudah menyiapkan makanan untuk buka bersama dang mengosongkan agenda lain hanya untuk mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya udah stand by dari pukul 10 siang di rumah. Udah ga sabar mau buka puasa di pondok bareng anak-anak dan keluarga besar pondok yang lain. Sampai di pondok pukul 2 lanjut salat asar dan ikut kegiatan talkshow. Talkshownya seru.. jadi punya ilmu baru,” ucapnya.

Selain buka puasa bersama, seluruh wali santri diajak mengikuti berbagai kegiatan bermanfaat. Setelah salat asar dilakukan, seluruh wali santri mengikuti agenda Kajian bersama Ustaz Dani D Herdiansyah di area putra dan talkshow bersama “Aku Temanmu” oleh Muhammad Jutana, S. SOs dan Nurul Amanah, S. Sos di area putri.

Mengangkat materi “Pesantren Orang Tua”, pemateri talkshow memberi pemahaman utuh kepada para orang tua untuk berperan aktif dalam kepengasuhan anak, kompak dalam mengasuh, dan terus menjadi pembelajar sepanjang hayat terkhusus pada hal mendidik anak. Para wali santri disuguhkan kenyataan miris bahwa kondisi pergaulan saat ini sudah tidak baik-baik saja. Kemiskinan moral, pergaulan bebas, dan tindakan menyimpang kerap ditemui pada diri anak-anak yang salah satu faktor besar pemicunya adalah ketidakharmonisan kondisi orang tua di rumah. Di area putra juga tak mau kalah. Ustaz Dani sebagai pemateri dalam kajian tersebut memberi kontribusi besar bagi para wali santri untuk lebih mendalami keutamaan-keutaman yang ada di Bulan Ramadan.

Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin tahunan di Pondok Pesantren Ibad ar Rahman. Bukan hanya untuk melaksana buka bersama dengan seluruh warga pondok tapi diharapkan akan terus terjalin silaturahmi yang baik antar seluruh warga pondok, saling mengenal satu dengan yang lain, dan menambah wawasan karena diiringi dengan kegiatan talkshow dan kajian islam.

Qur’an Camp Ibad ar-Rahman, Solusi Jitu Belajar dan Menghafal Al-Quran Saat Liburan

Oleh : Siti Rodiyah

 Dokumentasi : Tim IRIBS Media

Pandeglang – Liburan sekolah adalah waktu yang dinanti para murid tak terkecuali orang tua. Rasanya tak lengkap jika hanya menghabiskan waktu liburan dengan berdiam diri di rumah. Biasanya liburan akan diisi dengan berkunjung ke rumah nenek, ke tempat wisata populer, atau bahkan hanya sekadar berjalan-jalan menikmati berbagai kuliner khas. Namun, tak dapat dipungkiri, kebanyakan dari para orang tua dan anak juga ingin menghabiskan waktu liburan dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti berpartisipasi dalam kegiatan sosial, latihan memanah, berolahraga, belajar memasak, menghafal Al-Quran dan masih banyak lagi.

Pondok Pesantren Ibad ar Rahman bekerja sama dengan tim PSB (Penerimaan Santri Baru) Ibad ar Rahman menyelenggarakan kegiatan positif untuk mengisi liburan anak-anak, yakni Qur’an Camp 2023. Ini sudah menjadi kali keempat Ibad ar Rahman menyelenggarakan kegiatan tersebut. Kegiatan berlangsung dari tanggal 26-31 Desember 2023 di Pondok Pesantren Ibad ar Rahman Islamic Boarding School. Sebanyak 106 peserta dari berbagai sekolah di Indonesia tingkat SD sampai SMP memeriahkan kegiatan tersebut. Bukan hanya belajar menghafal Qur’an, anak-anak belajar juga untuk menaikkan ghirah kecintaan kepada Al-Qur’an, meningkatkan kemampuan dalam membaca, mentadabburi, dan mengamalkan Al-Qur’an.

Foto: Kegiatan Fun games

Qur’an Camp Ibad ar Rahman bukan hanya berfokus pada pengembangan di bidang agama dan hafalan saja tapi juga sains. Beberapa kegiatan seperti fun science dan fun games juga dilakukan untuk memberi efek ceria dan semangat seluruh peserta dalam menjalankan kegiatan tersebut.

Fasilitas yang didapat oleh peserta Qur’an Camp ini sangat mempuni, mulai dari makan tiga kali sehari, coffee break, tempat tinggal yang elegan, sertifikat, dan ilmu yang bermanfaat. Para peserta juga akan disajikan berbagai pengalaman menarik dari cerita-cerita sahabat Rasulullah oleh para ustaz dan ustazah. Peserta juga akan mendapat teman baru dan pengalaman baru selama mengikuti kegiatan Qur’an Camp ini.

Kembali Mengharumkan Sekolah, Santri Ibad ar Rahman Mendapat Penghargaan di Ajang International Science and Invention Fair (ISIF)

Kembali Mengharumkan Sekolah, Santri Ibad ar Rahman Mendapat Penghargaan di Ajang International Science and Invention Fair (ISIF)

Oleh : Siti Rodiyah

Foto : IRIBS MEDIA

Pandeglang – Santri Ibad ar Rahman kembali mengukir prestasi di kancah internasional dalam ajang international Science and Invention Fair (ISIF), diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA), Universitas Udayana Jimbaran, Bali, pada 7—11 November 2023. Kegiatan ini merupakan gelaran lomba karya tulis ilmiah skala internasional, meliputi berbagai kategori seperti lingkungan, teknologi, sains dan pendidikan yang diikuti oleh  685 tim dari 28 negara, diantaranya Indonesia, Malaysia, Thailand, Iran, Belarusia, India, Bangladesh, Vietnam, Mexico, Filipina, Hongkong, Cina, Turki, Romania, Amerika Serikat, Korea Selatan dan berbagai negara lainnya. Perlombaan ini berlangsung selama lima hari penuh.

Ibad ar Rahman mengirim lima santri Madrasah Tsanawiyah untuk berangkat, yakni Elzar Fawwaz Zhafiran, Afla Feisal Ar Rasyid, M Dzaky Almair, Leander Mikenzi, dan Syahid Ayyash Ghazi. Dengan membawakan penelitian yang berjudul “(Brecha) Breadfruits peel Activated Charcoal to purifying running water for laundry in boarding school”, Tim Ibad ar Rahman berhasil meraih Gold Medal Kategori Secondary.

Di bawah arahan Ibu Sri Nurgianti, S.Pd. dan Bapak Muhamad Ruli Aulia, S.Pd selaku pembimbing KISARA, tim Ibad ar Rahman sukses mempresentasikan dalam bahasa Inggris dan Indonesia manfaat dari buah sukun yang banyak tumbuh di pondok untuk dijadikan sebagai arang yang akan digunakan sebagai penjernih air. Tak berhenti sampai disini, kabar gembira ini memotivasi banyak santri lain untuk lebih bisa bersaing dan berkreasi sebagai langkah dalam mengasah minat dan bakat yang dimiliki. (Diyah)

Menjalin Silaturrahim dengan Ibad Ar-Rahman, Pimpinan SMA Kebangsaan Lampung Selatan ‘kagum’ dengan Sistem Kedisiplinan yang Dijalankan

Pondok Pesantren Ibad Ar-Rahman  dan SMA Kebangsaan Kalianda bersilaturrahmi membahas bagaimana mengoptimalkan sekolah menjadi mesin pencetak generasi rabbani demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Pondok pesantren Ibad Ar-Rahman  menggelar acara Silaturrahim dengan Pihak SMA Kebangsaan Kalianda Lampung Selatan pada hari Sabtu, 05 Oktober 2019. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk  follow up  atas kunjungan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan beberapa waktu sebelumnya (25/08).

Ahmad Mumtaz Rais, sebagai salah satu pimpinan SMA Kebangsaan yang tak lain adalah menantu dari bapak Zulkifli Hasan beserta rombongan sampai ke Ibad Ar-Rahman pada pukul 11.00 WIB. Kedatangan beliau disambut dengan baik oleh keluarga besar Ibad Ar-Rahman.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh kedua belah pihak adalah: Pembukaan secara resmi kemudian sambutan dari kedua belah pihak yang dimana dari Ibad Ar-Rahman diwakili oleh Ketua Dewan Pembina Capt. Hadi Santoso dan dari SMA Kebangsaan diwakili oleh Bapak Ahmad Mumtaz Rais, dilanjutkan dengan agenda presentasi dan Tour keliling pondok.

Kami terkesan dengan kebersihan dan keteraturan suasana pondok Ibad-Ar Rahman. Bagaimana strategi yang diterapkan sehingga semua bisa disiplin seperti ini?”. ungkap bapak Ahmad setelah keliling pondok Ibad Ar-Rahman.

Pertanyaan yang diajukan oleh Bapak Ahmad disambut hangat dengan candaan oleh pihak Ibad Ar-Rahman, dilanjutkan dengan gagasan-gagasan pendukung bagaimana kedisiplinan di Ibad Ar-Rahman bisa terwujud. Sebagai suatu lembaga pendidikan yang memiliki cita-cita yang sama menuju Indonesia yang lebih baik, pondok pesantren Ibad Ar-Rahman dan SMA kebangsaan bertekad untuk sama-sama mewujudkan generasi muda yang pandai dalam ilmu agama, cerdas dalam ilmu dunia dan cakap dalam menjadi calon pemimpin yang akan membawa Indonesia menjadi negara yang Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur . Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.

5 Program Kedisiplinan yang Cuma Ada di Pondok Pesantren Ini

Ditulis oleh: @giaghaliyah, pendidik

Kedisiplinan adalah salah satu karakter utama yang harus dimiliki oleh para santri. Untuk menjadi muslim yang tangguh, karakter disiplin adalah pondasinya.

Sikap disiplin harus dilakukan dalam setiap kegiatan santri, terutama ketika beribadah. Sebagai seorang muslim, kita memiliki kewajiban untuk salat lima waktu. Para santri dididik untuk disiplin salat lima waktu di masjid dan harus datang ke masjid minimal 10 menit sebelum azan berkumandang. Tak hanya disiplin salat lima waktu saja, di pondok pesantren ini juga berusaha membuat program-program penunjang kedisiplinan untuk para santri agar terlatih menjadi muslim yang tangguh dan berkarakter.

Berikut ini 5 program kedisiplinan yang diterapkan di pondok pesantren.

Membiasakan kata Izin dan Siap 

Seluruh santri harus membiasakan dirinya bersikap sopan dan santun dalam keseharian. Salah satunya adalah membiasakan berkata izin kapanpun dan dimanapun.

Misalnya, “Ustadz, saya izin ingin ke toilet.” Atau, “Ustadz, saya izin bertanya”, dan sebagainya. Dengan begitu, akan tertanam karakter sopan dan santun dalam setiap diri santri.

Sesuai dalam firman Allah, “Orang-orang yang meminta izin padamu (Muhammad), mereka itulah orang-orang yang beriman pada Allah dan rasulnya.” (QS. An Nur: 62).

Tak hanya kata izin, begitupun dengan kata siap. Kata Siap menunjukkan perhatian/atensi kepada orang lain atau menghargai orang lain. Contoh, “Fulan, Ustadz ingin minta bantuanmu. Bisa?”, “Siap, bisa Ustadz!” jawab santri.

“Bukanlah termasuk golongan kami siapasaja yang tidak menghormati orang yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda dan mengenal hak orang alim kita.” (HR. Ahmad & Hakim: 4319).

Dua kata ajaib itulah dijadikan sebagai bagian dari program kedisiplinan di pondok pesantren agar para santri menjadi manusia yang berkarakter.

Mobilisasi Berbaris 

Program kedisiplinan yang satu ini cukuplah unik, yaitu santri diharuskan untuk berbaris apabila sedang mobilisasi dari satu tempat ke tempat lain. Program ini bertujuan untuk menyatukan hati dan mengikis keegoisan dalam diri santri.

Apabila ada teman yang masih melakukan aktivitas di suatu tempat, maka temannya yang lain harus setia menunggu bersama, agar bisa berjalan bersama-sama menuju tempat berikutnya. Dengan begitu, program kedisiplinan ini mampu mempererat kemistri dan setia kawan antar santri. Mereka bisa saling menjaga dan juga saling mengingatkan satu sama lain.

Hadist Riwayat Muslim, “Rasul bersabda, luruskanlah shaf kalian dan janganlah bercerai berai sehingga akan bercerai berai hati kalian.”

Selain itu dalam firman Allah, “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang/dakwah/menuntut ilmu dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (QS. As-Shaf: 4)

Makan Bersama dan Serempak 

Tak hanya ketika mobilisasi yang harus bersama-sama dan berbaris, ketika santri makan pun juga harus bersama-sama dan serempak.

Tujuan program kedisiplinan ini adalah untuk mengikis keegoisan serta menumbuhkan jiwa kebersamaan. Melalui program kedisiplinan makan bersama dan serempak ini, santri akan dilatih untuk disiplin dan tepat waktu untuk datang ke math’am (tempat makan), tertib mengantre ketika mengambil makanan, serta bersabar menunggu sampai seluruh santri telah selesai mendapatkan makanannya masing-masing. Lalu, santri akan makan bersama dan serempak.

“Wahai rasulullah sesungguhnya kami makan dan tidak merasa kenyang?, beliau bersabda, “kemungkinan kalian makan sendiri-sendiri”, mereka menjawab, “ya”, beliau bersabda, “hendaklah kalian makan secara bersama-sama dan sebutlah nama Allah maka kalian akan diberi berkah padanya.” (HR. Daud: 3760)

Stretching Setiap Hari 

Stretching adalah kegiatan peregangan otot dengan cara mengulurkan beberapa bagian tubuh dan melenturkan bagian tubuh. Beberapa ilmuwan menemukan bahwa stretching sangat penting, tidak hanya untuk menjaga kesehatan otot, tetapi juga meningkatkan kesehatan, kualitas hidup dan keinginan untuk terus bergerak sekaligus berpikir dengan jernih.

Itulah mengapa stretching menjadi program kedisiplinan untuk para santri. Mereka harus menjalankan program ini setiap harinya secara rutin pada sore hari.

Karena dalam Hadist Riwayat Muslim, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah dari pada mukmin yang lemah.”

Apel Malam Sebelum Tidur

Program kedisiplinan yang kelima adalah apel malam. Para santri harus disiplin mengatur waktunya dengan baik. Tepat pukul 21.30 seluruh santri harus membersihkan dan merapikan kamarnya yang merupakan tanggung jawabnya sendiri. Pada pukul 21.50 akan dilaksanakan apel malam, dimana para santri harus berdiri di samping tempat tidur masing-masing, lalu wali kamar memeriksa kebersihan dan kerapian kamar.

Tak hanya itu, santri juga harus bersiap tidur tepat waktu serta malaksanakan sunnaH Rasulullah sebelum tidur.

Program kedisiplinan ini bertujuan untuk membiasakan santri hidup bersih, rapi, tertib dan bertanggung jawab. Selain itu, adanya apel malam ini agar para santri tidur dengan nyaman dan berkualitas. Program kedisiplinan ini merupakan bagian dari sunnah Rasulullah tentang persiapan sebelum tidur.

Pendidikan karakter akan terbangun dari kedisiplinan. Para santri dididik untuk melaksanakan program kedisiplinan agar tebentuk pribadi muslim yang kuat, tangguh, kokoh dan dinamis, serta bertanggung jawab terhadap amanah dan juga kemajuan kualitas dirinya.

Sumber: Kurikulum pondok pesantren Ibad ArRahman

 

 

PSB Ibad ArRahman Tahun Pelajaran 2019-2020 telah dibuka.

Kunjungi www.air.or.id/daftar.

Narahubung: Admin PSB Ibad ArRahman (081314692014)

“Al Qur’an in my heart, Science in my mind.”

 

5 Hal Menarik yang Harus Diperhatikan Sebelum Memilih Pondok Pesantren untuk Buah Hati

Apakah Anda adalah orangtua yang ingin memberikan pendidikan terbaik untuk buah hati Anda?

Pondok Pesantren adalah salah satu pilihan terbaik sebagai lembaga pendidikan Islam yang sangat memerhatikan pengembangan moral dan adab untuk buah hati Anda. Terlebih, Anda mengharapkan buah hati Anda menjadi penghafal Al-Qur’an sebagai investasi akhirat. Maka, pondok pesantren sudah seharusnya menjadi pilihan tepat untuk buah hati Anda dalam menuntut ilmu dunia dan ilmu akhirat agar menjadi manusia yang bermoral dan beradab.

Saat ini telah dibuka Penerimaan Santri Baru untuk tahun pelajaran 2019-2020. Sudah saatnya orangtua melakukan survei ke beberapa pondok pesantren untuk memperhatikan hal-hal yang dapat meyakini hati Anda sebelum memilih pondok pesantren untuk buah hati.

Masjid Umar bin Khattab

Berikut ini 5 hal menarik yang harus diperhatikan sebelum memilih pondok pesantren untuk buah hati Anda, diantaranya:

Ikut Salat Berjamaah di Masjid 

Ketika Orangtua survei ke pondok pesantren hal menarik yang paling utama dilakukan adalah ikut salat berjamaah di masjid pondok pesantren tersebut. Datanglah ke pondok pesantren menjelang salat dzuhur, sehingga Anda bisa ikut shalat berjamaah bersama para santri dan ustadz/ustadzah.

Amatilah beberapa hal yang terjadi di dalam masjid. Apakah para santrinya bergegas datang ke masjid? Bagaimana peletakkan sandal santri? Apakah rapi?

Apakah para santrinya sangat menjaga adab-adab ketika berada di dalam masjid? Apakah lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an terdengar sayup-sayup dari para santri yang sedang menunggu iqomat? Apakah para santri melaksanakan salat sunnah rawatib? Jika, ia, maka 50% sudah seharusnya orangtua yakin untuk memilih pondok pesantren tersebut.

Tak hanya itu, cobalah Anda berwudhu. Apakah tempat wudhunya bersih? Apakah air yang mengalir untuk mengambil wudhu jugalah bersih? Jika iya, maka pondok pesantren tersebut adalah pilihan yang terbaik untuk buah hati Anda.

Tengok Toilet 

Setelah Anda ikut salat dzuhur berjamaah di masjid, cobalah untuk izin ke toilet. Toilet merupakan area yang jarang tersentuh, maka apabila toiletnya bersih, artinya manajemen pondok pesantren tersebut memerhatikan hal-hal kecil, salah satunya kebersihan toilet. Amatilah suasana di dalam toilet. Apakah aman untuk buah hati Anda? Karena tak dapat dipungkiri, beberapa kasus perundungan terjadi di toilet sekolah/ pondok pesantren.

Survei Kamar Tidur dan Kamar Mandi 

Ketika Anda survei ke pondok pesantren, biasanya Anda akan diterima oleh salah satu ustadz/ ustadzah yang sedang bertugas melayani para tamu. Amatilah bagaimana cara ustadz/ ustadzah menanggapi berbagai pertanyaan orangtua tentang pondok pesantren tersebut. Apakah penerimaannya ramah?

Setelah itu, mintalah untuk ditemani survei ke kamar tidur dan kamar mandi santri. Tanyakan ada berapa santri untuk satu kamar? Jika ada 15 santri untuk satu kamar, maka Anda perlu memikirkan ulang memilih pondok pesantren tersebut. Ideal kamar tidur untuk santri adalah 12 orang dengan luas ruangan 41,33 m2 sampai 49 m2.

Selain itu, perhatikanlah kebersihan dan kerapian kamar tidur santri. Apakah bersih? Apakah ruangannya tertata rapi? Jika iya, maka pondok pesantren tersebut adalah pilihan yang tepat untuk buah hati Anda.

Tengoklah kamar mandinya. Bagaimana kebersihan kamar mandinya? Apakah tidak ada sampah berserakan di kamar mandi? Bagaimana kejernihan airnya? Itu semua dapat menjadi faktor penting dalam memilih pondok pesantren yang terbaik untuk buah hati Anda.

Amati Ekspresi Santri dan Guru 

Ketika Anda sedang survei ke pondok pesantren, tak lupa, bertegur sapalah dengan para santri dan juga ustadz/ustadzah/ guru disana. Bagaimana sikap mereka? Apakah terbuka, sopan, dan ramah?

Lalu, bagaiman ekspresi mereka? Apakah tersenyum bahagia? Jika, iya, Anda tak perlu ragu untuk bertanya beberapa hal kapada santri yang Anda temui. Begitupun dengan guru disana, apakah wajah-wajah tersebut adalah wajah bahagia? Jika iya, berarti pondok pesantren tersebut adalah pondok yang menjunjung pendidikan moral dan adab untuk pendidikan buah hati Anda.

Ajak Ngobrol Santri 

Jangan ragu untuk mengajak ngobrol para santri yang Anda temui ketika survei. Tanyakan apa aktivitas yang sedang dilakukannya. Atau, boleh juga Anda bertanya, apa menu makanan hari ini. Selain itu, jangan ragu untuk tanyakan pula tentang konsekuensi jika ada santri yang terlambat melakukan aktivitas pondok.

Jika konsekuensi sesuai dengan visi pendidikan keluarga Anda, maka jangan ragu berinvestasi akhirat di pondok pesantren tersebut.

 

 

 

PSB Ibad ArRahman Tahun Pelajaran 2019-2020 telah dibuka. Kunjungi www.air.or.id/daftar.

Narahubung: Admin PSB Ibad ArRahman (081314692014)

“Al Qur’an in my heart, Science in my mind.”

Muhammad Syayiq Al-Qadri Peringkat 2

 

Alhamdulillahirabbil’alamiin.. Penutupan bulan Oktober, MA Ibad Ar-Rahman kembali menorehkan prestasi di bidang akademik pada ajang tahunan BIOLEAF UNJ.

MA Ibad Ar-Rahman membawa 4 santrinya untuk mengikuti babak semifinal Biologi dan MTs untuk bidang Matematika.

Di babak semifinal Biologi, menghasilkan:
Muhammad Syayiq Al-Qadri (XI) peringkat 1
Ahmad Fachriza Fauzzi Pratama (XI) peringkat 6
Rahma Kirana Sekarwangi (X) peringkat 7

Hanya 5 besar yang bisa meneruskan ke babak final, dan alhamdulillah Syayiq meraih Juara II. Walaupun tahun lalu perjuangan Syayiq harus ikhlas berhenti di babak semifinal, tahun ini Ia mampu membuktikan bahwa tidak ada kata menyerah dan usaha tidak pernah membohongi hasil.

Untuk bidang Matematika MTs/SMP juga belum berhasil masuk ke babak final.

Barakallah untuk Syayiq. Semoga menjadi salah satu panutan santriwan/wati lainnya untuk berprestasi dalam bidang apapun.

Juara ke-2 Mouse Trap Car

 

Sabtu, 21 Oktober lalu santriwan MA @ibadarrahman kembali menorehkan prestasi di ajang kompetisi tahunan Festival MIPA UNJ @femiunj

Alhamdulillahirabbil’alamin.. Muhammad Dzaki Muflih (X) dan Farhan Fadhila Maulana (Xl) berhasil menjadi Juara ke-2 dari 58 tim seluruh Indonesia yang mengikuti kompetisi Mouse Trap Car yang digagas oleh Jurusan Fisika UNJ. Walaupun mereka belum berhasil menjadi yang pertama, tapi mereka cukup puas dan bersyukur dikala kondisi mereka yang sedang UTS Tahfidz dan Akademik. Tahun lalu, Dzaki dan tim menjadi Juara-1 dalam kompetisi yang sama namun tingkat SMP.

Barakallah Dzaki dan Farhan. Teruslah berprestasi dan banggakan agama serta orang tuamu.

 

 

Aminah Lewenussa Juara II Taekwondo

 

Alhamdulillah di penghujung bulan Oktober, salah satu santriwati kami kembali menorehkan prestasi di bidang olahraga yaitu Taekwondo.

Aminah Lewenussa, santriwati kelas XII asal Ambon pada tanggal 20-21 Oktober 2017 lalu telah mengikuti KEJURDA (Kejuaraan Daerah) Provinsi Banten mewakili Kabupaten Pandeglang yang dilaksanakan di Radar Banten Serang.

Walaupun harus rela membagi waktu untuk UTS Tahfidz disusul UTS Akademik dan mengalami rasa lelah pulang-pergi mengikuti latihan untuk persiapan, Ia tetap menikmatinya dengan rasa syukur. Aminah (kiri) terpilih untuk mewakili Pandeglang di kelas Under 45kg dan alhamdulillah usaha tidak pernah membohongi hasil. Aminah berhasil mendapatkan medali perak (juara ke-2).

Studi Kampus UI dan Studi Ekonomi Tip Top Swalayan Depok Ibad

Pada hari Rabu kemarin 20 September 2017 merupakan momen yang sangat penting untuk santri kelas XII MA Ibad Arrahman. Santri Ibad Ar Rahman Islamic Boarding School Pandeglang diajak untuk mengikuti kegiatan Studi Kampus and Studi Ekonomi yang merupakan program kegiatan akhir mereka di kelas XII. Kegiatan ini merupakan media bagi santri tingkat akhir untuk mengetahui lebih jauh dunia perkuliahan, juga dunia kerja secara komprehensif.
Sudah menjadi tanggungjawab sebuah lembaga pendidikan untuk sebaik-baiknya mengarahkan santri-santrinya, terkhusus santri tingkat akhir agar mereka memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi kompetisi dunia kerja di masa depan.

Santri kelas XII diajak berkunjung ke Kampus UI di Depok dan Pasar Modern Tip Top Swalayan yang lokasinya tidak jauh dari kampus UI. Jumlah santri yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 27 santri yang terdiri dari putra dan putri. Acara ini tidak ada ikhtilath antara santri putra dan putri, karena Fakultas yg dituju berbeda dan waktunya pun berbeda serta diselang antara kegiatan studi kampus dan studi ekonomi. Santri putra diberikan pengenalan kampus di Fakultas Kedokteran UI dan santri putri di Fakultas MIPA.
Tujuan dan Sasaran Kegiatan ini untuk memperluas wawasan santri terkait dunia perkuliahan. Santri termotivasi untuk melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Negeri Unggulan, juga santri termotivasi untuk menjadi entrepreneur-enterpreneur muda.
by:DN