PEMBELAJARAN METODE MENGAJAR HALAQOH TAHFIDZUL QUR’AN

kajian

Subuh hari itu suasana masjid hangat dan menyenangkan walaupun cuaca diluar dingin menusuk tulang. Dalam suasana khidmat para ustadz duduk melingkar  mengitari pak Kiyai. Mereka terlihat khusyu memperhatikan penjelasan tentang metode mengajar tahfidzul Qur’an.

Adalah KH Abdullah Zaini Lc.Q. M.Th.I selaku Mudir Ma’had Tahfidz Al-Amin Putri, pada hari itu Kamis 30 Juli 2015 mengajarkan para ustadz metode pembelajaran yang efektif dan efesien dalam mengajar halaqoh tahfidzul Qur’an.

Selain pembelajaran metode pengajaran, mereka juga diperkenalkan dengan berbagai macam qiroah yang mashur di dunia Islam, yaitu qiroah sab’ah. Para imam yang termasuk dalam Qira’ah sab’ah adalah :

  1. Nafi’ bin Abdurrahman (w. 169 H.) di Madinah
  2. Ashim bin Abi Najud Al-Asdy (w. 127 H.) di Kufah
  3. Hamzah bin Habib At-Taymy (w. 158 H.) di Kufah
  4. Ibnu Amir Al- Yahuby (w. 118 H.) di Syam
  5. Abdullah Ibnu Katsir (w. 130 H.) di Makkah
  6. Abu Amer Ibnul Ala (w. 154 H) di Basrah
  7. Abu Ali Al- Kisa’i (w. 189 H) di Kufah

Inilah salah satu langkah nyata yang diambil oleh Pondok Pesantren Ibad Ar Rahman untuk meningkat kualitas para ustadz halaqohnya dengan menjalin kerjasama yang kuat dan berkesinambungan dengan salah satu Pondok Pesantren Tahfidz terbaik di Indonesia yaitu Pondok Pesantren Tahfidz Al-Amin Madura dengan menjadikan KH Abdullah Zaini Lc.Q. M.Th.I sebagai ketua bagian Tahfidzul Qur’an di Pondok Pesantren ini.