Pesantren adalah Pondasi Membentengi Anak
Pesantren adalah Pondasi Membentengi Anak…..Tidak terasa di tahun 2015 bulan Maret ini, perjalanan kita sudah dimana….? Setiap hari banyak pekerjaan yang kita selesaikan dan kita tuntaskan agar kewajiban-kewajiban yang ada pada kita bisa selesai dengan baik. Begitulah kehidupan dunia ini selalu ada amal yang ada di hadapan kita, setiap orang diberi tugas dan dibebankan dengan apa yang bisa dipikul dan diembannya, maka kita selalu berdo’a “ Ya Allah janganlah engkau beri beban kepada kami, dengan beban yang kami tidak sanggup untuk memikulnya “. do’a ini terdapat dalam surat Al-Baqoroh ayat yang terakhir dan selalu kita baca.
Dunia Pesantren banyak sekali catatan-catatan menarik untuk kita gali dan terus kita gali, agar menjadi pencerahan bagi kita semua. Ketika kita melihat gelapnya pergaulan di luar dengan kebebasan dalam kemaksiatan. Akibat dari semua itu adalah rusaknya generasi muda dan mereka tidak tahu lagi arah diciptakannya di dunia ini. Apalagi di negeri kita ini, pergaulan pemuda yang sudah diluar batas dan sudah masuk pada jurang kehancuran untuk kehidupan dunianya apalagi kehidupan akhiratnya. Berapa banyak pemuda kita yang terjerumus pada perilaku sex bebas, narkoba dan obat-obat yang membahayakan. Semua itu adalah fenomena yang dihadapi oleh para orang tua sekarang. Tidakkah para orang tua itu ingat bagaimana proses anak itu tumbuh menjadi besar….? Tidakkah mereka merasakan kelelahan dan kecapaian yang tidak terhingga sejak mengandung, melahirkan, menyusui, mengajarkan kebaikkan sejak kecil, dan harapan yang begitu besar terhadap anak yang masih tidak punya dosa. Apakah setelah mereka tumbuh beranjak dewasa kita akan biarkan anak-anak itu hanyut ditelan arus kerusakkan pergaulan..? Jangan biarkan mereka tenggelam wahai para orangtua. Mereka butuh bimbingan, mereka masih butuh tempat untuk menumpahkan segala potensi yang dimilikinya, mereka butuh tempat untuk bertanya dan bermimpi tentang cita-cita. Mereka ingin kasih sayang dan belaian lembut tanganmu wahai ibu. Mereka butuh ayah yang menjadi pelindung dan contoh. Janganlah kesibukkan menjadi alasan untuk tidak mendo’akan di tengah heningnya malam. Tengadahlah, panjatkan dengan ke dua tangan untuk kebaikkan anak-anak yang sedang tumbuh. Agar setiap usaha kebaikkan kita dalam mendidik dan mengarahkan menjadi pahala yang selalu mengalir dan menjadi penghias penglihatan yang indah di dunia.
Begitu juga dengan dunia Pesantren, Pesantren menggantikan peran ibu dan ayah di rumah. Pesantren adalah kumpulan dari anak-anak yang beragam untuk tujuan yang satu, yaitu motifasi belajar karena Allah, belajar untuk menjadi orang yang baik, belajar menjadi pemimpin, belajar siap dipimpin dan belajar kemandirian, belajar khusu dalam ibadah dan juga berlatih untuk menjadi seorang mukmin yang kuat. Maka wahai para ibu dan bapak, seandainya anda belum mampu untuk mendidik maka carilah Pesantren yang akan mendidik anak-anakmu dan teruslah menjalin dengan Pesantren. Karena Pesantren adalah tempat untuk menyelamatkan anak-anak muda dari rusaknya pergaulan. Di luar Pesantren ada sistem yang sengaja ingin menghancurkan pemuda dan pemudi Islam. Agar mereka jauh dari Al-Qur’an dan As-Sunnah juga dijauhkan agar tidak mengenal keagungan akhlak budi pekerti Nabi Shalla Allah Alaihi Wa sallam. Sehingga mereka buta dan tidak tahu tempat yang dijadikan mencotoh dan panutan dalam setiap gerak kehidupannya. Tidak memegang prinsip-prinsip akhlak Nabi, baik dalam belajar, dalam berbicara, dalam menghormati orang yang lebih tua. Dan semua aspek kehidupan para pemuda khususnya dan semua umat manusia pada umumnya untuk meneladani biografi kehidupan beliau. Wa Allah A’lam.
(Senin, 09 Maret 2015 M / 18 Jumadil Awal 1436 H)