Praktek Mencangkok

Jika hanya mengajar agar siswa dapat menjawab pertanyaan, maka dipastikan pendidikan kita akan jalan ditempat bahkan mundur jika dibandingkan dengan negara lain. Guru harus melatih dan menilai siswa dari berbagai kecerdasan, serta membuat mereka terampil melakukan dan menciptakan. Kali ini siswa kelas IX Mts Ibad Ar Rahman melakukan kegiatan praktek mencangkok untuk membuat anak-anak bisa memahamai tentang perkembangbiakan tumbuhan secara aseksual. Mencangkok adalah teknik pengembangbiakan tanaman dengan menggunakan organ vegetatif tanaman karena kualitas buahnya terjaga sama seperti induknya.

Siswa-siswa sangat anusias mengikuti praktek mencangkok ini. Hal ini dikarenakan siswa dapat melihat dan melakukan secara langsung bagaimana cara mencangkok yang baik dan benar, serta dapat mengetahui perbedaan tanaman yang dapat dicangkok dan tidak. Selain itu, kegiatan praktek mencangkok ini juga dapat melatih beberapa kecerdasan siswa, diantaranya yaitu menumbuhkan sikap keingintahuan, bekerja secara sistematis dan melatih kekompakan siswa.

Praktek mencangkok dilakukan oleh kelas IX A dan IX B Putri. Masing-masing kelas dibagi menjadi 3 kelompok. Tumbuhan yang digunakan dalam mencagkok ini adalah pohon mangga yang berada di belakang Asrama Air Putri. Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah hanya tumbuhan dikotil (berkeping biji 2). Pada awal melakukan praktek, mereka merasa kesulitan dalam melakukan langkah demi langkah cara mencangkok yang dimulai dari menyayat bagian kulit dan kambium batang pohon mangga. Tetapi setelah diberi pengarahan, mereka dapat berhasil melakukan kegiatan mencangkok ini hingga tahap terakhir yaitu menutup batang dengan media tanah dan mengikat kedua sisinya dengan menggunakan tali raffia. Dan mereka kini hanya tinggal menunggu dan memantau perkembangan cangkokan masing-masing sampai ditumbuhi akar hingga beberapa minggu kedepan. Itulah salah satu cara melatih beberapa kecerdasan dalam diri siswa MTs Ibad Ar Rahman. (Nf)