Tahajjud Santri
Tahajjud Santri….Dalam dunia Pesantren ada jadwal tetap yang harus dikerjakan oleh seorang santri/wati untuk aktif dan selalu berusaha untuk ikut tradisi Pesantren. Biasanya di jadwal tertera jam 03:30 WIB. sampai jam 04:30 WIB. Tahajjud dan witir. Sebenarnya bukan sekedar tradisi bangun malam ala Pesantren. Namun semua itu adalah mencontoh generasi pertama, mencontoh kehidupan Nabi Shalla Allah alaihi wa sallam dalam mengawali kehidupan harinya dengan mengerjakan sholat Tahajjud. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasul yang menjelaskan tentang keutamaan sholat Tahajjud serta orang-orang yang bangun di waktu malam. Dan terpenting dari semua itu adalah semua generasi salaf mengerjakan Tahajjud apapun profesi yang mereka geluti, baik itu seorang pemimpin, seorang panglima, seorang pedagang, seorang petani, laki laki dan perempuan, mereka semua mengerjakan sholat malam.
Inilah uniknya pendidikan Pesantren, mereka memulai kegiatan dengan Tahajjud, tentu yang perlu di perhatikan adalah komposisi waktu yang diberikan kepada santri/wati antara waktu istirahat di awal waktu dan bangun di sepertiga malam dan motifasi untuk belajar ilmu-ilmu syari’I atau ilmu-ilmu pendukungnya. Dalam Pesantren, ilmu itu tidak dipisah-pisahkan. Semua ilmu adalah jembatan untuk mengenal dan mengagungkan Nya. Artinya Tahajjud adalah motifasi untuk mengawali kehidupan bagi seorang santri/wati. Karena diharapkan setelah selesai dari Pesantren, santri-santri akan mengemban amanah ilmu yang didapat untuk disampaikan. Dengan modal kebiasaan Tahajjud di Pesantren, menjadi modal kuat untuk melatih diri menjadi bagian orang-orang yang soleh, hormat terhadap orangtuanya, selalu mendo’akannya, menghormati guru-gurunya, dan selalu optimis untuk berbuat dan berbuat untuk kebaikkan bangsanya.
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ صَلاَةِ الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ.
“Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari.” (HR. Muslim, no. 1163).
Maka santri selalu diajari untuk Tahajjud, dengan dibacakan dan dipelajari hadits-hadits tentang Tahajjud juga dibacakan biografi orang-orang besar dalam sejarah Islam yang tidak pernah meninggalkan Tahajjud. maka Pesantren Ibad Ar-Rahman selalu melatih santri-santrinya untuk mengerjakan Tahajjud sebagai pelatihan dan tradisi Pesantren. Coba kita merenung sejenak pemuda-pemudi kita saat ini. Dimana mereka berada pada waktu-waktu tersebut banyak dari mereka terseret oleh arus globalisasi dan modern tanpa diiringi iman dan ruh Al-Qur’an. Kadang ada yang tergeletak karena mabuk-mabukan atau mengerjakan kemaksiatan dan segala bentuk penghacuran pemuda=pemudi Islam. Maka Pesantren adalah solusi untuk membentengi anak anak muda sekarang agar teguh dalam menghadapi era digital dan modern dengan memanfaatkan semua kemudahan zaman untuk semakin dekat dengan sang Pencipta Nya.
Jadi kesimpulannya adalah bahwa Tahajjud santri adalah salah satu pendidikan karakter yang dibangun oleh Dunia Pesantren. Maka setiap biaya yang dikeluarkan untuk mencari ilmu dan membelanjakannya untuk kepentingan ilmu. Allah akan memberkahi segala jerih payahnya tentu dengan terus menerus berkomunikasi dengan ustadz-ustadz yang ada di Pesantren sehingga pendidikan pembentukan karakter santri lebih cepat terbentuk. Wa allahu ‘alam.
(Rabu,11 Maret 2015 M / 20 Jumadil Awal 1436 H)